Kalau melihat wartawan
meliput di televisi sepertinya biasa banget ya, iya memang pekerjaan mereka itu
jadi yo gak ada yang aneh atau istimewa gitu. Begitu pula yang diwawancarai,
menjawabnya juga lancar-lancar aja. Tapi setelah mengalami sendiri diwawancarai
oleh wartawan ternyata grogi juga euy haha wah kalau ketahuan teman-teman yang
kebetulan wartawan bisa diketawain nih wkwk.
Saya bekerja di salah
satu instansi pemerintah di bidang pendidikan. Sehingga sering sekali mendapat
tugas ke luar kota, daerah jajahan sih hanya seputar Jawa Tengah hehe. Jumat, minggu
kemarin, rombongan dari kantor (sebelas orang) meluncur dari Semarang menuju
salah satu SMK swasta di daerah Pemalang. Kita dapat tugas untuk menjadi
pengawas tes TOEIC bagi siswa-siswa disana. Sebagai pemberitahuan saja, tes ini
terselenggara atas permintaan dari pihak sekolah.
Pelaksanaan
berlangsung lancar. Ketika para siswa sudah mulai mengerjakan bagian soal Listening, salah
seorang rekan datang mendekati ruangan yang saya awasi.
Teman
: " Es, ada wartawan datang."
Saya
: "Hah? Mana mbak?"
Teman
: "Itu...sambil matanya melihat ke satu arah."
Secara otomatis saya
pun melihat ke arah yang dituju. Glek. Dia menuju ke arah kami.
Wartawan :
"Maaf mbak, saya bisa wawancara dengan siapa? Dari sini disuruh ke sana,
dari sna di suruh ke sini. Terus gimana?"
Jujur saya memang agak gak begitu suka dengan
yang berbau media akhir-akhir ini, karena kesannya banyak media yang memlintir
berita untuk meningkatkan reputasi dalam hal kasus saat itu oplah surat kabar
mereka.
Jadi teman-teman yang
lain pun agak sungkan dan takut kalau harus menghadapi mas wartawan itu.
Sebagai koordinator, otomatis saya merasa bertanggung jawab dong. Waduh, kalau
nanti ada berita gak baik, otomatis lembaga juga yang kena. Oke deh, saya
beranikan diri.
Saya
: " Mau tanya apa Mas?"
Kemudian ia bertanya
beberapa hal, standar sih pertanyaannya. Tentang TOEIC itu seperti apa, gunanya
apa, dll. Semua pertanyaan saya jawab sediplomatis mungkin (gaya hehe). Ada
rasa takut juga nanti pemberitaan jadi macem-macem. Bahkan saya tidak mau menyebut
nama, alasannya sih, takut kalau terkenal hahaha. Setelah wawancara selesai,
gantian deh saya yang bertanya ia dari media mana, namanya siapa, dan dapat
info dari mana kalau di sekolah tersebut mengadakan TOEIC untuk siswa.
Fiuuuuh.... selesai
dengan wartawan, lanjut dah ngawasi lagi. Sempet sms mas, tentang wartawan itu.
Jawabannya mas: 'Sip. Buat latihan'. Gubrak deh.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^