Postingan ini untuk menanggapi postingan Pakdhe Cholik hari ini, Bijak Dalam Menentukan Pilihan. Tertarik banget untuk membuat ulasan karena tulisan Pakdhe yang ciamik tentang dunia pewayangan (artikel di blogcamp mana ada sih yang gak bagus, biasanya begitu jawabannya Pakdhe hehe).
Dalam artikel tersebut diceritakan bagaimana pihak Kurawa dan Pandawa masing-masing mengirimkan orang untuk meminta bantuan pada Prabu Kresna dalam Perang Bharatayudha. Dari pihak Kurawa yang diwakili oleh Prabu Suyudana sendiri, meminta bantuan seluruh pasukan dan senjata Dwarawati, sedangkan Pandawa yang diwakili oleh Arjuna meminta Prabu Kresna pribadi yang ikut bersama mereka dan mendampingi dalam peperangan. Prabu Kresna yang cerdas ada di pihak Pandawa,kira-kira bagaimana dengan pasukannya? Apakah mereka mau melawan 'ndoronya' (=tuannya) sendiri. Sekilas kita membaca tentang kisah itu, tampak jelas bahwa pilihan Arjuna lebih tepat daripada pilihan Suyudana.
Dalam hidup, kita selalu dihadapkan pada berbagai pilihan. Tapi yang benar-benar bisa kita putuskan sendiri adalah pilihan-pilihan yang ada ketika kita beranjak dewasa. Karena waktu masih kecil, lebih banyak orang tua yang memutuskan untuk kita. Ketika kita sudah dewasa atau "merasa sudah" dewasa, kita ingin memutuskan segala yang berhubungan dengan hidup kita,entah itu dengan cara baik-baik atau "ngeyel" (=ngotot/keras kepala). Sebagian orang tua mengalah dan membiarkan anak-anak yang memutuskan, sedangkan sebagian yang lainnya tidak, maka pertengkaran antara orang tua dan anak tidak dapat dihindarkan.
Ada 2 tahap yang berkaitan dengan pilihan menurut saya :
1. Memilih Pilihan yang Tepat
Ada 2 tahap yang berkaitan dengan pilihan menurut saya :
1. Memilih Pilihan yang Tepat
Ketika kita berhadapan dengan beberapa pilihan, hendaklah benar-benar kita pikirkan baik buruk pilihan yang akan kita pilih. Karena pilihan tersebut tentu saja berimbas pada kehidupan kita dan mungkin juga terhadap kehidupan orang lain di sekitar kita. Jangan sampai ketika kita sudah memilih, dan sudah tidak mungkin untuk mundur, ada kata-kata : "Ah seandainya dulu saya memilih...." hmmm...menurut saya itu kata-kata seorang pecundang kawan. Kita meminta kebebasan memilih, kita sudah diberi kebebasan itu, maka gunakan kebebasan itu untuk memilih pilihan yang paling tepat. Lihatlah berbagai pilihan tersebut dari berbagai sudut pandang, jangan hanya menuruti nafsu saja. Dan ketika kita sudah memilih, mungkin dengan berjalannya waktu kita mengetahui bahwa pilihan kita bukanlah pilihan yang tepat, di saat itulah kita seharusnya memilih jalan lain agar pilihan awal kita tadi menjadi lebih baik. Bukan hanya berkata 'seandainya' saja.
2. Ikhlas Menjalani Pilihan yang Telah Dipilih
Ketika kita merasa salah dalam memilih, selain memperbaiki keadaan, tindakan yang lainnya adalah ikhlas. Ya, ikhlas dalam menjalankan pilihan, ikhlas dalam melakoni konsekuensi dari pilihan kita, sambil meminta petunjuk Allah Swt. Karena hanya denga keikhlasan kita tidak akan terjerumus dalam keluh kesah yang tiada akhir, dengan ikhlas kita bisa lebih menikmati hidup, InsyaAllah. Bukan malah bercerita kemana-mana tentang betapa malangnya nasib kita, seperti cerita saya ini di bawah ini:
Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman pria yang curcol (curhat colongan tentang istrinya), di akhir cerita dia berkata, "Ketika kita sedang bertengkar, aku berpikir kenapa dulu tidak memilih cewek itu (perempuan lain) sebagai istriku".
Tampak disini kalau teman saya, belum bisa menerima pilihan yang dipilihnya sendiri dengan ikhlas.
Last but not least, memilih bukan berarti harus menjadi pemilih. Kalau dalam bahasa Jawa ada sanepa/pepatah : "milang-miling entuk sing guwing" (sudah memilih-milih malah dapat yang jelek). Memilih lah yang menurut anda tepat untuk diri anda, selama pilihan itu tidak mengganggu orang lain, tetap percaya diri saja dengan pilihan anda. Karena hidup adalah pilihan.
Selamat memilih kawans.
2. Ikhlas Menjalani Pilihan yang Telah Dipilih
Ketika kita merasa salah dalam memilih, selain memperbaiki keadaan, tindakan yang lainnya adalah ikhlas. Ya, ikhlas dalam menjalankan pilihan, ikhlas dalam melakoni konsekuensi dari pilihan kita, sambil meminta petunjuk Allah Swt. Karena hanya denga keikhlasan kita tidak akan terjerumus dalam keluh kesah yang tiada akhir, dengan ikhlas kita bisa lebih menikmati hidup, InsyaAllah. Bukan malah bercerita kemana-mana tentang betapa malangnya nasib kita, seperti cerita saya ini di bawah ini:
Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman pria yang curcol (curhat colongan tentang istrinya), di akhir cerita dia berkata, "Ketika kita sedang bertengkar, aku berpikir kenapa dulu tidak memilih cewek itu (perempuan lain) sebagai istriku".
Tampak disini kalau teman saya, belum bisa menerima pilihan yang dipilihnya sendiri dengan ikhlas.
---------ooo0ooo--------
Selamat memilih kawans.
Artikel ini untuk menanggapi artikel BlogCamp berjudul Bijak dalam Menentukan Pilihan tanggal 19 Juni 2012.
NB : saya milih uang 200 juta nya aja Dhe,kalau kuliah S2 udah dapat bantuan dari kantor ^_^
Sahabat tercinta,
ReplyDeleteSaya telah membaca artikel anda dengan cermat.
Akan segera didaftar segera peserta Jambore.
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Salam hangat dari Surabaya.
Makasi Dhe
DeleteHidup adalah pilihan, setuju sekali sob, dan kita tidak boleh menyesal akan pilihan yang sudah terpilih :)
ReplyDeleteYup bener banget mas :)
Deletesetiap langkah yang akan kita ambil selalu dihadapkan pada dua/beberapa pilihan. Apabila telah memilih, janganlah menyesali apa yg kita ambil. Karena memang itu jalannya!
ReplyDeleteJadi kalo setelah kita milih kita bilang "coba..tadi aku pilih yang itu, pasti ga akan begini!" ..yah, itu namanya udah takdir.
hahaha iya mbak, itu memang takdir, makasi udah mampir :)
Deletepilihan merupakan tindakan dalam kecepatan mengambil keputusan apabila seseorang cepat tepat mengambil keputusan alngkah bagusnya dalam menentukan hidup
ReplyDeleteiya, tapi terkadang nafsu kita menghalangi keputusan yg tepat
Deletesukses ya buat kontesnya
ReplyDeletemakasi mbak :)
DeleteArtikel ini mantabh Saudara!!
ReplyDeletewoohooo thx u tik
Deleteyg curcol itu U know Who hahaha
hehehe pengalaman pribadi mas
ReplyDeletesukses ya buat kontesnya,,,semoga menang,,,aamiin,
ReplyDeleteamin. makasi :)
DeleteDan ...
ReplyDeletekita juga harus selalu siap dengan segala kemungkinan ... konsekuensi dari pilihan kita itu ...
Salam saya Esti Budhi ...
iya pak,bener bgt :)
DeleteBetul sekali Esti, pilihan-pilihan itu selalu kita temui sepanjang hidup, dan keberanian untuk menentukan pilihan itu yang harus selalu diasah. Dengan rasa, dan dengan logika :)
ReplyDeleteiya,dengan rasa dan logika
Deletesip deh :)
Ketika kita tak merasa menyesal telah memutuskan memilih sesuatu, saat itu kita tahu bahwa kita telah menjatuhkan pilihan yg tepat ya Mbak. Namun kalau menyesal belakangan, rasanya pilihan tersebut tidak tepat. Tapi karena kita telah memilih harus menerima semua resikonya..Rasanya disinilah kebijaksanaan mengambil alih :)
ReplyDeleteSukses dengan Jamborenya Mbak Esti :)
iya ya bu, saya belum bisa menulis kebijaksanaan disini, krn kyknya gmn gtu
DeleteMakasi bu :)
hidup adalah pilihan semoga pilihan jambore hari ini tepat ya :)
ReplyDeletehihihi semoga saja mbak
Deletekalau ditunda2 ntar malah gak ikut jamborenya pakdhe
kan rugiiii...
menjadi blogger juga adalah pilihan..
ReplyDeletehihihi kalo saya sih gak bs blg saya blogger mas, la jarang update je
Deletekadang salah milih ada benarnya juga.. kwkwkwkw.. saya saat ini merasa telah mengambil pilihan yang salah tapi entah mengapa banyak pelajaran yang telah saya ambil. apakah itu artinya pilihan saya benar untuk memilih pilihan yang salah? *komen apa sih ini.
ReplyDeleteKemungkinan sih kamu sudah bijaksana dalam bersikap dan bertindak (cieeee......)
Deletehahahah.
ReplyDeleteaq blog walking ketemu dimas tuh.
sama lozz akbar.
ternyata dunia emang sempit.
ahihihhi
dunia blog yg sempit ya :)
Deleteiya, sempit banget, Ternyata ada Una juga.
Deletewha...
Una lagi Una lagi..
huft'
hahaha una ada dimana2 ya :)
Deleteiya,
Deletewkwkwkwkwk.
biar telinganya bunyi2..
:p
Kayaknya ada yang nyebut namaku nih... pantesan kedutan udah lima hari...
Deletehihihi enak dung dangdutan...*eh
Deletebener sob memang kuncinya 2 kita memilih pilihan yang tepat dan ke dua konsisten dengan pilihan kita,, dan gunakan pilihan itu menjadi hal yang lebih bermanfaat..
ReplyDeleteyoi mas :)
Deletesemoga lancar lombanya.. bareng pakdhe..
ReplyDeleteiya makasi mas
Deleteikutan juga kan?
Hidup adalah pilihan, maka memilihlah yang bijak...
ReplyDeleteThanks sharenya sahabat
Huaaa... aku pecundang ya wkwkwk.
ReplyDeleteSoalnya terkadang muni, coba dulu gak gini...
Qiqiqi sing penting kan koyo ratu gayatri wkwkwk
DeleteSelamat pagi sahabat tercinta,
ReplyDeleteDengan hormat diberitahukan bahwa sahabat merupakan salah satu penerima tali asih dalam rangka Gebyar Hari Berdiri BlogCamp 2012.
Silahkan menyimak pengumumannya di http://abdulcholik.com/2012/07/10/gebyar-hari-berdiri-blogcamp-tali-asih-untuk-sahabat/
Salam hangat dari Surabaya
hip hip huray...
Deletemakasi dhe