Sebagai tante cantik (dilarang protes), saya kan harus beramah-tamah ya dengan keponakan, betul?
Tante cantik : "Eh Hasan libur ya?" (udah tahu kok nanya, gitu kali ya mikirnya Hasan)
Yang jawab malah bapaknya
Mas Amat : "Iya, sebenarnya mau kesekolah juga setelah ini....."
Tante cantik : "Kok di dalam ruangan pake topi , San?" (ih cerewet banget ni tante cantik, pikirnya Hasan)
Lagi-lagi bapaknya yang jawab (gimana sih mas, akyu kan mau tebar pesona ke cowok kecil, brondong banget gitu)
Mas AMat : "Rambutnya gondrong tu, disuruh potong, jawabnya 'minta ke Ceria' (toko mainan)"
Belum sempet nimpali, Mas Amat ngomong lagi
Mas Amat : "Ya kujawab, gak usah potong aja, disuruh sunat (Hasan dah kelas 2), jawabannya minta playstation,. Ku jawab lagi, gak usah sunat aja."
Waduh, aliran keras juga ni Mas Amat, pikirku, apa karena salah satu anggota JI ya. Jenggot Indah maksudnya hihihhi..
Eh ternyata misuaku waktu kuceritakan kejadian tersebut malah setuju.
Suami Ganteng : "Itu bagus, orang tua tidak harus selalu menuruti keinginan anak,karena kita juga punya tugasuntuk mendidik anak."
-----oooOooo-----
Hal ini mengingatkan ku pada berita-berita tentang anak-anak yang merokok, ketika orang tua nya diwawancarai, mereka berkata,"Kalau gak dikasi rokok, anaknya ngamuk. Jadi terpaksa dituruti."
Padahal si anak baru berumur 4 tahunan dan bisa menghabiskan rokok sebanyak satu bungkus per hari. Miris banget dengarnya.
Anak-anak adalah titipan Allah Swt, anugrah terindah yang dititipkan untuk sepasang manusia yang berada dalam ikatan suami-istri, Tugas orang tua untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan mereka, ketika mereka masih kecil. Tetapi terkadang mereka terlalu menyayangi dan lupa tugas utamanya yaitu untuk mendidik, agar si anak tahu mana yang benar dan salah menurut norma-norma.
Ada pendapat lain, kawans?
waw,, akupun tidak sanggup sebatang perhari, ini satu bungkus, anak2 lagi yang hisapnya..luar biasa
ReplyDeletewaduh jangan bilang luar biasa mas
Deleteitu mah mengerikan
Sayang anak boleh tetapi tetap pada koridor yang benar agar tak membahayakan diri anak.
ReplyDeleteJika belum waktunya naik motor ya jangan dibelikan motor, salah-salah bisa membuat anak nyungsep di selokan atau di penjara.
Salam hangat dari Surabaya
Iya dhe...ngeri deh yakalo liat anak2 kecil bw sepeda motor
DeleteSalam tak kalah hangat dari Semarang :)
Oalah tentang rokok? Hahaha....
ReplyDeleteIya, memang perlu konsistensi dalam mendidik anak. Sekali melarang A, tetaplah dilarang, jangan sekali2 disetujui dalam sikon apa pun, :-)
Hush...bukan rokok atuh mas
DeleteIni tentang mendidik anak gitu
Makasi sudah mampir :)
Hahaha,,,, maaf, itu akhirnya ada berita ttg anak 4 tahun merokok, kirain..?? hehe...
Deletejiah ketauan kalo baca cuma di endingnya :P
DeleteAllhamdulillah anakku gak pernah minta belikan playstation :)tapi sudah mintadisunat Insya Allah liburan semester ini mau disunat
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mbak
DeleteAnaknya gak neko-neko
kadang memang ngenes liat yang begituan, emang harus dari orang tua yang pandai sebelum punya anak, biar ada bekel nantinya
ReplyDeletehooo..gtu ya
Deletewah harus belajar lagi nih, persiapan punya anak :)
Hehe dulu adikku pas sunat gak minta macem2.
ReplyDeletePas udah agak gede baru minta macem2nya doohhh x_x
wkwkwkwk baru sadar wkt dah gede ya na :)
DeleteWah, saya malah berencana jadi Emak yang keras. Gak sembarangan memanjakan anak. Kalo dari kecil segalanya diturutin, nanti besarnya malah si anak yang repot. Gak terbiasa menghadapi kenyataan bahwa "tidak semua yang dia inginkan harus dia dapatkan saat itu juga".
ReplyDeletesip sip sip
Deletetapi jangan terlalu keras juga ya mbak
ntar malah mbedal(=keluar jalur)
Anak itu seperti kertas. Bagaimana dia bersikap, berkelakuan, adalah tergantung yang menulisnya. Jadi orang tua ngga ada sekolahnya, jadi kita hrs mengenali karakter anak kita masing2. Tarik ulur istilahnya... Keras pada waktunya dan mengalah pada waktunya.
ReplyDeleteiya bu..walau belum punya anak
DeleteTapi saya sampai saat ini 'jadi' anak
dan memang ortu saya ada saatnya keras, ada saatnya ngalah
anak-anak kok dikasi merokok? ada-ada saja. itu orangtuanya bodoh ato kepintaren sih?
ReplyDeleteorang tua nya yg gak bener menurutku mas
DeleteWeehh kalau sunat harus beliin ps yoo kasian orang tuanya, semakin di turutin makin di ngelunjak mbak es :D
ReplyDeleteiya niar, nglunjak dan kurang ajar. disuruh ortu, dikit3 minta imbalan beuh beuh
ReplyDeleteBetul sekali ...
ReplyDeletenamun demikian ... kita sebagai orang tua juga harus hati-hati ...
siapa tau kemauan kita itu ... justru kemauan yang tidak pada tempatnya ... :)
salam saya Bu
iya ya Om,memaksakan kehendak ke anak juga kurang baik
Deleteterima kasih sudah berbagi
Bener banget mbak... Justru ketika anak sudah melakukan hal yang baik baru bisa dapat reward. Bukan dapat hadiah dulu baru juara kan hehehe...
ReplyDeleteTayangan soal anak merokok itu juga aku gak setuju. Orang tua kok mau diatur-atur anak. Apalagi hal yang berbahaya seperti itu.
Aku selalu setuju dengan tidak selalu menuruti kemauan anak. Seorang anak akan tumbuh kembangnya kurang baik jika selalu di turuti. anak itu akan cenderung tidak berfikir kebaikan, malah selalu condong kepada nafsu semata. Maaf komennya agak miring, terinspirasi dari adik tiriku. aku selalu menganggapnya seperti adik kandung tapi, sayangnya jika aku tidak menuruti kemauannya, bpk akan marah dan berkata "kamu kok jahat sama adikmu, kamu gak suka" yah jadinya tak biarin saja dari pada bpk dan ibu ribut gara2 aku gak menuruti kemauan adikku..
ReplyDeleteiya bener banget mbak hafsari
Deleteyang sabar ya mbak sama adik dan ortunya
terima kasih sudah mampir :)