Menjadi Blogger Setangguh Srikandi

Mengapa Kumpulan Emak Blogger memilih nama Srikandi Blogger untuk ajang terbaru mereka?

Pertanyaan itu yang ada dibenak saya, ketika membaca tentang KEB yang membuka pendaftaran untuk acara Srikandi Blogger 2013. Dan ketika membaca syarat-syaratnya, jujur, saya tidak terpikirkan untuk mendaftar. Sebelum membahas lebih jauh tentang Srikandi Blogger, saya mau bercerita tentang perjalanan saya dengan blog.

---000---

Awal saya membuat blog, karena ada seorang teman lulusan IT yang terus bercerita tentang blog. Ketika saya mendengar penjelasannya, saya langsung menyela, “Oh, berarti seperti buku harian ya.” Akan tetapi, teman itu malah berkata, “Terserah kita mau dibuat seperti apa, bisa sebagai buku harian atau bisa juga yang lain.” Kata-kata “bisa juga yang lain” ini mengusik saya. Saya penasaran dengan yang namanya blog.

Saya kemudian mencari buku tentang membuat blog. Satu demi satu, saya pelajari sendiri. Untuk orang yang tingkat kegaptekannya sangat parah. Hal ini tidak mudah. Walau pun sudah saya ikuti sesuai petunjuk buku, saya banyak menemui kegagalan pada awalnya. Alhamdulillah, akhirnya blog apa adanya bisa terwujud. Isinya pun sesederhana penampilannya. Postingan awal hanya berwujud tulisan-tulisan ungkapan hati dan menggunakan bahasa alay.

Pertengahan tahun lalu, saya mulai melirik blog yang sudah lama terbengkalai. Mulai menulis lagi. Lama-lama kok ketagihan menulis walau masih berkisar pengalaman sehari-hari. Seorang blogger senior yang sangat saya hormati pernah berkata, “Gunakan blog sebagai ladang ibadah, InsyaAllah semua akan menjadi berkah.” Dan kata-kata beliau memang benar adanya.

Tulisan-tulisan yang saya buat sambil lalu, ternyata ada yang memperhatikan bahkan ada yang mengirimkan pesan di Facebook atau email. Yang paling sering menanyakan tentang sedekah jodoh. Cerita yang saya tulis di blog pun semakin menunjukkan peningkatan. Yang awalnya hanya curahan hati gak jelas, perlahan-lahan berubah menjadi tulisan yang saya sisipi dengan hal-hal positif.

Saya mulai masuk ke berbagai komunitas blogger, dengan tujuan menambah pengetahuan tentang blog. Tidak dinyana, tidak hanya pengetahuan yang saya dapat, sedikit demi sedikit saya menjalin pertemanan dengan blogger lain. Canggung pada awalnya, lama-lama saling berbalas sapa dan canda. Senang sekali rasanya.

Salah satu komunitas blogger yang saya ikuti adalah Kumpulan Emak Blogger (KEB). Saya langsung merasa cocok di sini. Karena semua anggotanya perempuan, yang ditulis pun tentang perempuan. Mulai cerita tentang anak-anak, rumah tangga, hingga tips-tips yang berguna untuk kehidupan perempuan. Walau pun KEB masih berusia sangat muda, tetapi kegiatannya sudah banyak dan keren-keren semua. Dan yang paling saya suka, KEB mengadakan kelas online. Tidak hanya kelas mengenai blog, tetapi juga kelas editing, Salut banget dengan emak-emak yang ada dibelakang semua kegiatan KEB. Dua jempol saja rasanya gak cukup. Dan bulan Maret lalu, KEB mengadakan ajang pemilihan Srikandi Blogger yang pertama.

Apa yang terlintas pertama kali ketika mendengar kata Srikandi?

Perempuan yang tangguh adalah jawaban saya. Srikandi dalam cerita pewayangan Jawa adalah istri dari Arjuna yang ikut membantu ketikaPerang Baratayuda berlangsung. Bantuannya tidak hanya sebatas memberikan semangat terhadap suami, tetapi ikut berjuang di garis depan pertempuran, dengan busur dan panah yang siap menghunjam ke tubuh lawan.

Jadi jika KEB memilih nama Srikandi Blogger untuk ajang ini, itu sangat tepat. Para blogger perempuan memang termasuk perempuan-perempuan tangguh. Bayangkan, ditengah kesibukan mengurus anak, rumah bahkan mungkin bekerja di kantor, mereka masih bisa untuk menulis dan berbagi informasi lewat blog.

Ajang ini sangat bagus menurut saya. Sebuah apresiasi terhadap para blogger perempuan yang konsisten menulis ditengah semua kesibukan di dunia nyata. Dan ajang Srikandi Blogger ini bisa memacu blogger-blogger perempuan untuk terus menulis.

Gambar dari sini

Seperti yang sudah saya ungkapkan di awal, saya sama sekali tidak terpikirkan untuk mendaftar. Walau pun syarat memiliki blog yang berumur minimal dua tahun sudah terpenuhi. Saat itu saya berpikir, belum ada prestasi apa pun yang saya hasilkan dari blog ini, lebih banyak posting cerita hariannya. Hingga seorang emak lain mengajak mendaftar. “Ini kan acara komunitas kita, Mak. Kalau bukan kita yang meramaikan siapa lagi.” Bener juga ya. Akhirnya saya mendaftar tanpa ekspektasi apa pun. Diterima syukur,kalau enggak juga gak masalah. Hitung-hitung meramaikan saja.

Ketika saya dinyatakan termasuk dalam 50 nominasi Srikandi Blogger 2013. Saya kaget. Beneran nih? Kok bisa masuk ya? Pikir saya saat itu. Tidak menyangka sama sekali. Karena banyak emak lain yang blognya lebih oke dan lebih konsisten dalam menulis. Puji syukur saya panjatkan. Walau pun masih panjang jalan yang harus ditempuh untuk menuju 10 besar. Paling tidak saya sudah merasa sangat dihargai sebagai seorang blogger.

Jadi, sudah siapkah seorang Esti Sulistyawan menjadi Srikandi Blogger?

InsyaAllah saya siap jika amanah itu disampirkan di pundak saya.

Jika saya menjadi Srikandi Blogger 2013, hal-hal yang akan saya lakukan adalah:

1. Membuat Kelas Menulis

Saya ingin membuat kelas menulis baik online maupun offline. Kelas ini nantinya diampu orang yang berkompeten. Selain saya juga bisa ikut belajar, kelas ini akan menunjang kegiatan tulis-menulis teman-teman lain. Selain itu impian saya, mengenalkan dunia menulis bagi anak-anak. Agar anak-anak terbiasa dengan budaya menulis sejak kecil.

2. Mendorong Emak-emak lain untuk membuat blog

Saya akan mendorong perempuan-perempuan lain untuk bisa mengaktualisasikan diri melalui blog. Sebagai perempuan, saya sadar kalau emosi terkadang tidak stabil. Dengan menulis, saya seperti mendapatkan saluran untuk melepaskan energi negatif yang ada dalam pikiran. Dan saya perhatikan seorang perempuan yang menulis memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik daripada perempuan yang tidak menulis. Ngeblog pun tidak perlu mengeluarkan banyak uang, karena bisa menggunakan platform gratis. Ini penting buat emak-emak sebagai menteri keuangan keluarga.

Saat ini saya sudah berhasil mengajak beberapa teman dan adik untuk membuat blog. Di masa mendatang, saya akan lebih giat lagi. Agar lebih banyak orang yang tahu nikmatnya ngeblog.

3. Menebar Kebaikan Melalui Tulisan

Harapan saya untuk diri sendiri dan blogger-blogger perempuan lain adalah menebar kebaikan melalui tulisan. Keindahan berbagi tidak hanya dengan memberi dalam bentuk barang, akan tetapi juga berbagi hal-hal yang berguna dan informatif dengan tulisan. Kita mungkin berpikir kalau tulisan kita tidaklah begitu penting, tetapi mungkin saja di luar sana, ada seorang yang membaca tulisan kita dan bisa memetik hikmah dari cerita-cerita kita.

---000---

Jika Srikandi dengan mantap menarik anak panah untuk membunuh lawan, maka para blogger perempuan juga harus mantap memegang busur berupa blog dan menarik anak panah berupa tulisan agar melesak ke hati para pembacanya. Dengan tulisan yang berisi energi positif kita bisa beribadah dan memberi manfaat dalam waktu yang bersamaan. Jika semakin banyak orang yang dengan sukarela berbagi hal-hal positif, bukan hal yang mustahil dengan tulisan, kita bisa membawa negeri ini pada perubahan yang lebih baik.