20 Apr 2013

Saya Hanya Ingin Menulis

Saya hanya ingin menulis adalah judul postingan pertama kali saya, sejak vakum menulis di blog ini tahun kemarin. Saya membuat blog ini awalnya hanya untuk sarana menulis ketika penat melanda. Jadi blog ini pun jarang apdet dan saya masih menulis dengan kata-kata yang disingkat ala anak-anak alay.

Pertengahan tahun lalu, entah niat dari mana, saya ingin menghidupkan blog ini lagi. Padahal saat itu, saya sedang tidak penat. Rasanya saya perlu suatu wadah dimana saya bisa mengeluarkan semua emosi saya yang tertahan. Dengan menulis saya seperti mendapat penyaluran yang tepat.



Jika di awal menulis sering sekali saya merasa kalau tulisan saya ini tidak layak dikonsumsi orang lain. Karena itu, saya tidak pernah berkomunikasi dengan blogger lain, baik melalui komunitas mau pun meninggalkan komentar di blog lain. Akan tetapi, kali ini berbeda. Saya tidak lagi berpikir untuk menulis bak sastrawan, yang tulisannya syahdu dan mendayu-dayu. Saya hanya ingin menulis.

Ketika saya mulai menulis apa saja yang saya rasa dan pikirkan. Perlahan-lahan saya menemukan kepercayaan diri walau besarnya masih seujung kuku. Saya berani memajang link tulisan saya di komunitas-komunitas blogger.




Tulisan Mbak Leyla Hana di blog Be A Writer (http://bawindonesia.blogspot.com/) yang berjudul Menulis Buruk Lebih Baik Daripada Tidak Menulis Sama Sekali! Pas sekali dengan keadaan saya saat itu. Istilahnya Writers Blocks, dimana penulis merasakan sesuatu yang kurang dari tulisannya, hingga berpikir macam-macam, dan malah berhenti menulis. Di tulisan Mbak Leyla, lebih baik kita terus menulis daripada tidak menulis, karena bagaimana pun jika kita ingin jadi penulis, tidak ada cara lain selain menulis dan terus menulis.

Tulisan Mbak Leyla ini saya yakin akan menginspirasi banyak penulis abal-abal seperti saya. Ish...saya mengatakan diri saya sendiri seorang penulis, ya iya dong saya kan penulis yang menulis di blog (ngeyel.com). Jika ada orang lain yang membaca tulisan saya dan berkata, Ah, kalau nulis seperti ini saya juga bisa.” Haloooo...ketika orang tersebut berkata seperti itu, tulisan saya sudah jadi lo. Dan sudah dikomentari orang pula (bangga).

Saat ini saya masih merasa nyaman menulis di blog. Belum terpikirkan untuk mengirim ke media cetak, belum pernah mengirim untuk antologi, atau pun membuat buku solo. Yang penting bagi saya, saya masih bisa menulis. Dan terus belajar menulis untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi.

Terkadang menulis di blog personal pun ada kejenuhan. Untuk mengatasi kejenuhan itu, saya membuat beberapa blog yang berbeda topik. Ada blog yang membahas tentang resep dan wisata kuliner yang saya garap bersama teman semasa kuliah. Ada pernak-pernik pernikahan yang membahas tentang persiapan pernikahan, dan rencananya saya ingin membuat blog khusus resensi buku-buku yang pernah saya baca. Jadi jika saya gak punya ide untuk blog personal ini, saya akan nulis di blog yang lain, yang enteng-enteng saja, yang penting nulis.

Saya sudah cukup lama mengetahui tentang komunitas menulis yang bernama Be A Writer (BAW) ini. Akan tetapi, karena merasa masih jadi penulis abal-abal, saya tidak berani masuk ke sana. Dan tidak mencari tahu juga tentang komunitas ini. Hingga saya membaca tentang giveaway pertama yang diadakan blog BAW pada beberapa postingan teman-teman blogger.

Setelah saya mampir ke blog BAW, wah banyak banget ilmu yang bisa didapat dariblog tersebut. Saya banyak belajar tentang kepenulisan. Blog BAW sendiri baru dilaunching bersamaan dengan giveaway ini. Menurut saya, blog BAW dari segi penampilan sudah bagus. Pilihan warnanya juga bagus. Kalau boleh memberi saran, untuk sidebarnyalebih baik dibuat putih, dan bukan yang bermotif sepertisekarang. Karena kalau bermotif, jadi terlihat samar-samar tulisan di sidebar. Dan...aquariumnya dihilangkan aja kali ya. Kesannya kekanak-kanakan gitu. Kalau memang ingin ada gambar binatang, bisa dipajang slide show yang berisi foto-foto binatang.

Sukses terus untuk komunitas BAW dan semoga kelak saya bisa diterima menjadi salah satu anggotanya. Ingin sekali bisa belajar menulis dengan baik. Meningkatkan kemampuan hukumnya wajib, bukan?

18 comments:

  1. selamat datang lagi mba... comeback.. buat nulis lagi di blog.

    ReplyDelete
  2. jadi tulisan burukku lebih baik ya mbak daripada tidak sama sekali hehehe. ayo mbak posting GAnya pakde jangan mepet lagi loh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, yang penting nulis aja :)
      Wkwkwk You know me so well lah

      Delete
  3. pernah baca postingan ttg blog BAW mbak, keren ya kalau bisa gabung di sana :)

    ReplyDelete
  4. Aku baru tahu komunitas ini dari postingannya Ila. Ih, ke mana aja gueee?

    Sukses untuk GAnya :)

    ReplyDelete
  5. yang penting nulis .
    sukses GA-nya ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa..yang penting nulis aja
      Makasi mbak :)

      Delete
  6. Mari kita berbagi semangat, Mbak Esti.

    Saya pun jarang menulis di blog. Alasannya karena blog saya masih sangat sederhana dan 'acak-acakan.

    Tapi akhirnya saya berfikir, kalau begini terus saya engak nulis-nulis. Media apapun yang memudahkan kita untuk menulis, teruslah menulis. Walaupun tulisan kita tidak dibaca orang lain.:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saling berbagi semangat ya Mbak
      Awal ngeblog saya juga begitu
      Pengennya ini itu..eh malah gak nulis2 :)

      Delete
  7. Betul, mba Esti. Teruslah menulis. semua orang punya gaya menulisnya masing-masing, tak perlu seperti sastrawan.
    Terima kasih sudah ikut GA-nya ya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masama Mbak, makasi sudah mengingatkan :)

      Delete
  8. seandainya aq jd anggotanya BAW, kanyaknya kena R remove hehe

    ReplyDelete
  9. Sama saya dong, menulisnya saldi aja alias asal jadi, yang penting bikin postingan dan update blog, baik atau tidaknya tulisan biar pembaca yg menilai, yg penting komunikatif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa..tapi gak asal2an juga Mas hehehe
      Yang penting nulis aja :)

      Delete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^