Terus Setia

Saya memilih blog http://elisakoraag.blogspot.com/ bukan tanpa alasan. Ketiga blog Mak Elisa cukup menarik untuk dikulik, tetapi yang paling personal tentu saja blog yang ini. Sering melihat Mak Elisa wira-wiri di grup Kumpulan Emak Blogger, tetapi jujur saja, saya tidak begitu mengenal beliau *maaf ya Mak. Sehingga saya memang sengaja memilih blog ini dengan harapan untuk mengenal Mak Elisa lebih dekat.

Postingan yang paling menarik menurut saya adalah yang berjudul “Bolehkah istri/suami jatuh cinta lagi?” Judulnya saja sudah menggelitik. Langsung saja saya klik. Di postingan itu, Mak Elisa menyampaikan pendapatnya dengan cara yang lugas dan tidak bertele-tele. Langsung straight to the point, bahwa istri/suami tidak boleh jatuh cinta lagi dengan orang lain. 

Ditengah masyarakat yang hampir setiap hari disuguhi tayangan infotainment tentang perceraian artis. Tentu saja isi postingan ini sangat kontradiktif. Mak Elisa mengungkapkan bahwa setiap pernikahan pasti akan ada cobaan. Tetapi bukan berarti kita diperbolehkan untuk menyimpan persoalan berlama-lama. Hmm..ini betul banget. Persoalan yang dipendam memang bagaikan bom waktu yang siapa meledak kapan saja. Dan tentu saja bisa memporak-porandakan mahligai pernikahan.

Saya sangat sependapat dengan Mak Elisa, bagaimana pun permasalahan yang ada dalam sebuah rumah tangga, harus dihadapi dan dijalani bersama. Bukan berarti karena menghadapi masalah, masing-masing berusaha menyelesaikan dengan caranya sendiri atau malah melarikan diri dari masalah. Inilah teladan yang bisa saya ambil dari postingan tersebut. Alasan apa pun yang mengatasnamakan kekhilafan atau jatuh cinta itu manusiawi tidak dapat dibenarkan.

Saya sendiri baru menikah 3 tahun ini. Alhamdulillah semua masalah yang terjadi bisa kami selesaikan berdua, tanpa meminta bantuan orang lain. Baik itu orang tua, keluarga, atau pun sahabat. Karena dari awal pernikahan kami sudah berkomitmen agar permasalahan apa pun dalam keluarga kecil ini, jangan sampai keluar, apa lagi sampai curhat dengan lawan jenis, misal: saya bercerita dengan teman cowok.

Khilaf itu memang sifat manusia, tetapi tugas kita pula menjaga diri agar jangan sampai khilaf. Sejak menikah, saya memang membatasi cara bergaul dengan lawan jenis. Bukan berarti saya tidak mau bersahabat, tetapi lebih kepada berhati-hati. Frekuensi mendengarkan curhatan teman cowok langsung saya stop. Sedangkan saya sendiri memang tidak pernah curhat dengan lawan jenis, karena saat tertimpa masalah, adalah saat-saat dimana kita down dan membutuhkan pegangan. Saat-saat seperti itu kekhilafan sering terjadi. Lebih baik bercerita pada suami. Lalu kalau masalahnya sama suami bagaimana? Ya, langsung diselesaikan. Paling lama tiga jam deh kuat yang diem-dieman. Hehehe!

Pendapat saya setelah membaca beberapa artikel dari tiga blog Mak Elisa. Mak Elisa orangnya tegas dan lugas. Bukan tipikal orang yang suka berbasa-basi. Seorang istri yang mencintai suami dan ibu yang mencintai anak-anaknya, Bas dan Vanessa. Walau pun bekerja di luar rumah, tidak pernah lupa untuk menyiapkan bekal makanan bagi anak-anak setiap hari.

Sedangkan pendapat saya tentang ketiga blog Mak Elisa, ketiga-tiganya jarang update *dijitak Mak Elisa. Saya sangat memahami hal itu. Karena sebagai istri, ibu, dan juga bekerja kantoran bukan hal mudah untuk bisa menulis di sisa-sisa tenaga saat malam. Pikiran sudah penuh dan ingin istirahat *gue banget* Ada baiknya Mak Elisa menyatukan saja ketiga blog ini dalam satu blog. Supaya fokus dalam hal menulis dulu. 

Saran untuk ketiga blog Mak Elisa, cuma blog personal saja yang gampang dibaca tulisannya, karena berlatarbelakang putih, untuk dua yang lainnya masih terbaca hanya kurang nyaman. Sedangkan ketiga blog ini semua background sidebar membuat saya sulit untuk membaca. Karena ada motif-motif di sana. Ada baiknya dibuat background yang memudahkan terbacanya tulisan di sidebar. Untuk tulisan, saya tidak ingin mengkritik, karena setiap orang punya ciri khas masing. Ada baiknya setiap tulisan dipenggal untuk tampilan Beranda. Bisa menggunakan insert jump break. Jadi tampilan awal lebih rapi. Dan pembaca dapat memilah tulisan yang hendak dibaca dengan cepat.

Ayo Mak, semangat menulisnya ya. Ceritanya bagus-bagus dan yang membaca bisa belajar banyak dari tulisan Mak Elisa.

Diikutsertakan pada Elisa Koraag's Give Away