Setiap bulan Ramadhan tiba, selalu saya sambut dengan ceria, karena di bulan ini dijanjikan ibadah mendapat pahal berlipat ganda. Saya selalu berdoa, setiap menjelang akhir Ramadhan untuk diperkenankan bertemu kembali dengan Ramadhan tahun berikutnya. AKan tetapi di satu sisi, saya tahu bahwa umur hanyalah Allah yang tahu. Jika sudah memikirkan masalah umur, maka saya yang saya lakukan berusaha beribadah sebaik yang saya bisa, sebagai tabungan di akhirat kelak.
Saya pernah berbincang-bincang dengan suami tentang bahasan "bagaimana jika kita tahu bahwa Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir kita" Apa yang akan kita lakukan? Saya dan suami sepakat kita akan berusaha mengunjungi rumah Allah jika diijinkan. DIijinkan di sini dalam pengertian, kami memiliki dana untuk ke sana. Lalu apalagi?
Suami menjawab, "Saya ingin berjihad membela agama, mungkin ke Palestina". Saya sempat bingung. Karena yang ada dalam pikiran saya, jika memang hanya sesaat lagi umur yang saya punya, maka yang ingin saya lakukan adalah menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama keluarga.
Maka saya bertanya, "Kamu gak ingin menghabiskan waktu bersama keluarga?" Sebenarnya sih pengen banget denger si Mas bilang, Saya ingin bersamamu. Because I love you. Etapi itu sepertinya gak mungkin deh. Mas bukan tipe cowok perayu. Hahaha *ketawa sambil mewek T.T
"Kita kan sudah menghabiskan banyak waktu bersama,dan setiap hari Mas juga selalu bilang kalau sayang sama kamu, kan? Kamu juga tahu perasaan Mas ke kamu. Tetapi jika memang saya tahu Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir yang saya jalani, maka saya ingin berjihad membela agama. Bukankah orang yang mati sahid adalah orang yang dijanjikan surga oleh Allah Swt?" Suami menjelaskan dengan tenang.
Ya Allah, speechless deh jadinya. Semua yang Mas katakan benar. Pertanyaan selanjutnya, "Lalu, kalau kita gak tahu kalau Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir bagaimana? Dan bukankah kita tidak tahu sampai kapan umur kita? Bisa jadi kan Ramadhan ini Ramadhan terakhir?"
"Kita tetap berusaha berjihad dengan cara lain. Melakukan ibadah sebaik mungkin, tidak menunda kebaikan yang bisa kita lakukan untuk orang lain dan negara ini," jawab Mas.
Lalu apa yang akan saya lakukan jika Ramadhan ini adalah yang terakhir bagi saya?
Saya akan mengikuti suami kemana saja dia pergi. Jika dia hendak benar-benar berjihad ke Palestina, saya juga akan ikut berjihad. Jika dia ingin melakukan kebaikan untuk sesama, saya akan ikut mendukung dan melakukannya. Sebuah keinginan yang sederhana, bukan?
Ceria Ramadhan Bersama Gamazoe dan Dhenok Habibie
Hiks.. Jihad, cita-cita mulia :)
ReplyDeleteBTW, maak aku suka sama theme-nya ini.. cewek banget. Headernya, faviconnya.. llloove it
Makasiiii....
DeleteI juga suka :)
Berjihad,,,, niat yang Mulia mbk
ReplyDeletenice blog :). izin follow
Silakan..makasi ya :)
DeleteSemoga sukses dengan kontesnya ya mbak :)
ReplyDeleteMakasi Mbak Ely :)
DeleteDhe ..buat GAA ya..., udah lama nggak ke Gamazoe..
ReplyDeletegood luck kontesnya mbak..
(temanya bikin merenung nih)
Iya Bu Mon, Dhe buat GA
DeleteHiks...iya jadi mikir panjang :(
semoga bisa berjihad menemani suami dimanapun berada :)
ReplyDeletegud luck buat kontesnya ;)
Aamiin. Makasi Mbak :)
DeleteSukses ngontesnya Mbak Estii.. :)
ReplyDeleteCeritamu mak jleb jee..
Makasi Mbak
Deleteheumm,terharu mak hehe....saya aja pas dibilang suami mau ke libia mentah2 saya tolak hihihi....
ReplyDeletesukses Ganya mak :D
QIqiqiqi...naluri istri ya Mak
DeleteMakasi
Sebuah niat yang mungkin saat ini jarang terungkapkan secara nyata, ya Mbak, karena banyak orang yang perhatiannya tersita oleh masalah rumit yang dihadapi sehari-hari, sehingga lupa bahwa akan ada hari keabadian setelah kehidupan fana ini.
ReplyDeleteSubhanallah, sebuah niat mulia yang turut mencambuk batin saya. Apa yang akan saya lakukan jika ini adalah Ramadhan terakhir? Apa yang akan saya lakukan jika ini adalah hari terakhir saya? Hiks. *Melipir dan merenung sejenak. Trims telah mengingatkan kembali. :)
Sukses GAnya yaaaa. :)
Yuk, Mbak sama2 merenung :)
DeleteSelamat ngontesnya Jeng Esti. Salam
ReplyDeleteMakasi Bu :)
DeleteJeng Esti, mhn berkenan check email nggih, senang sekali bisa kontak. Salam
DeleteBaik Bu, terima kasih
Deleteookoknya selalu sama-sama suami ya mbak
ReplyDeleteIya Mbak :)
DeleteWah, kalau ke Palestina terus blognya mau dikemanakan?
ReplyDeleteDi sana mana smpat update blog?
Hahahaha ditinggalkan untuk waktu yg tidak bisa ditentukan mungkin Pak Mars :)
DeleteWaduuuh.. So sweet, kemanapun pergi selalu mengikuti.. walaupun nyawa taruhannya.. Cieee
ReplyDeleteUhuk :P
Deletegak bisa ngebayangin kl ini ramadhan terakhir...kdg ada perasaan takut, gak siap...tp yang penting tetap berusaha menjalankan ibadah sebaik2nya ya mb..insyaallah smg bs lbh baik dlm beribadah..
ReplyDeletesukses ngontesnya mb :)
Aamiin..makasi Mbak :)
DeleteSungguh mulia keinginan suamimu mbak. Orang yang mati sahid, di jamin masuk surga.
ReplyDeleteAamiin. Makasi Mas.
Deleteso sweet :)
ReplyDeleteIhir :)
DeleteKatanya jihad fi sabilillaah menjadi idaman setiap muslim lho, Mba. .. :)
ReplyDeleteKalau dapat THR bagi2 ya, MBa. . :D
Iya Idah, tapi belum tentu semua mempunyai keberanian ya :)
DeleteBagi-bagi amplopnya ya haha
di Hari Lebaran ini, saya mengucapkan, selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan bathin.
ReplyDeleteMohon maaf lahir dan batin juga :)
Deletesaya pengen jihad melawan hawanafsu saya sendiridulu deh, met hari raya idul fitri aja.....!
ReplyDeleteAaah...itu juga penting banget lo :)
Deleteini kunjungan perdana saya,
ReplyDeletesemoga bisa menjalin silaturahmi,
selamat idul fitri 1434 H,
salam hangat dari Banjarbaru – Kalimantan Selatan
Terima kasih kunjungannya
DeleteMaaf lahir batin ya :)
Waaah, mulia sekali niatnya, Mbak. Keren :-)
ReplyDeleteSetelah lebaran ini, harapannya saya bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi, khususnya shalat 5 waktu. Amiinn....
Aamiin...semangat ya Mas
DeleteTaqabbalallahu minna waminkum
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 H.
Mohon Maaf lahir dan bathin
Maaf lahir batin ya :)
DeleteWah... cita2nya mulia sekali....
ReplyDeleteMakasi mbak :)
DeleteNiat yg mulia mba...
ReplyDeleteMakasi mbak :)
Deleteaku kasih label deh "istri solehah"
ReplyDeletembak esti so sweet banget sih aku terharu bacanya,,,,sumpeh
Mosok sih? :)
Deleteusia itu memang gak ada yg tahu ya mbak
ReplyDeleteiya mas, jadi harus tetep kenceng ibadahnya ya :)
Delete