2 Aug 2013

Ramadhan Ini

Setiap bulan Ramadhan tiba, selalu saya sambut dengan ceria, karena di bulan ini dijanjikan ibadah mendapat pahal berlipat ganda. Saya selalu berdoa, setiap menjelang akhir Ramadhan untuk diperkenankan bertemu kembali dengan Ramadhan tahun berikutnya. AKan tetapi di satu sisi, saya tahu bahwa umur hanyalah Allah yang tahu. Jika sudah memikirkan masalah umur, maka saya yang saya lakukan berusaha beribadah sebaik yang saya bisa, sebagai tabungan di akhirat kelak.

Saya pernah berbincang-bincang dengan suami tentang bahasan "bagaimana jika kita tahu bahwa Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir kita" Apa yang akan kita lakukan? Saya dan suami sepakat kita akan berusaha mengunjungi rumah Allah jika diijinkan. DIijinkan di sini dalam pengertian, kami memiliki dana untuk ke sana. Lalu apalagi?

Suami menjawab, "Saya ingin berjihad membela agama, mungkin ke Palestina". Saya sempat bingung. Karena yang ada dalam pikiran saya, jika memang hanya sesaat lagi umur yang saya punya, maka yang ingin saya lakukan adalah menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama keluarga.

Maka saya bertanya, "Kamu gak ingin menghabiskan waktu bersama keluarga?" Sebenarnya sih pengen banget denger si Mas bilang, Saya ingin bersamamu. Because I love you. Etapi itu sepertinya gak mungkin deh. Mas bukan tipe cowok perayu. Hahaha *ketawa sambil mewek T.T

"Kita kan sudah menghabiskan banyak waktu bersama,dan setiap hari Mas juga selalu bilang kalau sayang sama kamu, kan? Kamu juga tahu perasaan Mas ke kamu. Tetapi jika memang saya tahu Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir yang saya jalani, maka saya ingin berjihad membela agama. Bukankah orang yang mati sahid adalah orang yang dijanjikan surga oleh Allah Swt?" Suami menjelaskan dengan tenang.

Ya Allah, speechless deh jadinya. Semua yang Mas katakan benar. Pertanyaan selanjutnya, "Lalu, kalau kita gak tahu kalau Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir bagaimana? Dan bukankah kita tidak tahu sampai kapan umur kita? Bisa jadi kan Ramadhan ini Ramadhan terakhir?"

"Kita tetap berusaha berjihad dengan cara lain. Melakukan ibadah sebaik mungkin, tidak menunda kebaikan yang bisa kita lakukan untuk orang lain dan negara ini," jawab Mas.

Lalu apa yang akan saya lakukan jika Ramadhan ini adalah yang terakhir bagi saya? 

Saya akan mengikuti suami kemana saja dia pergi. Jika dia hendak benar-benar berjihad ke Palestina, saya juga akan ikut berjihad. Jika dia ingin melakukan kebaikan untuk sesama, saya akan ikut mendukung dan melakukannya. Sebuah keinginan yang sederhana, bukan?

Ceria Ramadhan Bersama Gamazoe dan Dhenok Habibie

52 comments:

  1. Hiks.. Jihad, cita-cita mulia :)
    BTW, maak aku suka sama theme-nya ini.. cewek banget. Headernya, faviconnya.. llloove it

    ReplyDelete
  2. Berjihad,,,, niat yang Mulia mbk
    nice blog :). izin follow

    ReplyDelete
  3. Semoga sukses dengan kontesnya ya mbak :)

    ReplyDelete
  4. Dhe ..buat GAA ya..., udah lama nggak ke Gamazoe..
    good luck kontesnya mbak..
    (temanya bikin merenung nih)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Bu Mon, Dhe buat GA
      Hiks...iya jadi mikir panjang :(

      Delete
  5. semoga bisa berjihad menemani suami dimanapun berada :)

    gud luck buat kontesnya ;)

    ReplyDelete
  6. Sukses ngontesnya Mbak Estii.. :)

    Ceritamu mak jleb jee..

    ReplyDelete
  7. heumm,terharu mak hehe....saya aja pas dibilang suami mau ke libia mentah2 saya tolak hihihi....
    sukses Ganya mak :D

    ReplyDelete
  8. Sebuah niat yang mungkin saat ini jarang terungkapkan secara nyata, ya Mbak, karena banyak orang yang perhatiannya tersita oleh masalah rumit yang dihadapi sehari-hari, sehingga lupa bahwa akan ada hari keabadian setelah kehidupan fana ini.

    Subhanallah, sebuah niat mulia yang turut mencambuk batin saya. Apa yang akan saya lakukan jika ini adalah Ramadhan terakhir? Apa yang akan saya lakukan jika ini adalah hari terakhir saya? Hiks. *Melipir dan merenung sejenak. Trims telah mengingatkan kembali. :)

    Sukses GAnya yaaaa. :)

    ReplyDelete
  9. Selamat ngontesnya Jeng Esti. Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jeng Esti, mhn berkenan check email nggih, senang sekali bisa kontak. Salam

      Delete
  10. ookoknya selalu sama-sama suami ya mbak

    ReplyDelete
  11. Wah, kalau ke Palestina terus blognya mau dikemanakan?
    Di sana mana smpat update blog?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha ditinggalkan untuk waktu yg tidak bisa ditentukan mungkin Pak Mars :)

      Delete
  12. Waduuuh.. So sweet, kemanapun pergi selalu mengikuti.. walaupun nyawa taruhannya.. Cieee

    ReplyDelete
  13. gak bisa ngebayangin kl ini ramadhan terakhir...kdg ada perasaan takut, gak siap...tp yang penting tetap berusaha menjalankan ibadah sebaik2nya ya mb..insyaallah smg bs lbh baik dlm beribadah..

    sukses ngontesnya mb :)

    ReplyDelete
  14. Sungguh mulia keinginan suamimu mbak. Orang yang mati sahid, di jamin masuk surga.

    ReplyDelete
  15. Katanya jihad fi sabilillaah menjadi idaman setiap muslim lho, Mba. .. :)

    Kalau dapat THR bagi2 ya, MBa. . :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Idah, tapi belum tentu semua mempunyai keberanian ya :)
      Bagi-bagi amplopnya ya haha

      Delete
  16. di Hari Lebaran ini, saya mengucapkan, selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan bathin.

    ReplyDelete
  17. saya pengen jihad melawan hawanafsu saya sendiridulu deh, met hari raya idul fitri aja.....!

    ReplyDelete
  18. ini kunjungan perdana saya,
    semoga bisa menjalin silaturahmi,
    selamat idul fitri 1434 H,
    salam hangat dari Banjarbaru – Kalimantan Selatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kunjungannya
      Maaf lahir batin ya :)

      Delete
  19. Waaah, mulia sekali niatnya, Mbak. Keren :-)

    Setelah lebaran ini, harapannya saya bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi, khususnya shalat 5 waktu. Amiinn....

    ReplyDelete
  20. Taqabbalallahu minna waminkum
    Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 H.
    Mohon Maaf lahir dan bathin

    ReplyDelete
  21. Wah... cita2nya mulia sekali....

    ReplyDelete
  22. aku kasih label deh "istri solehah"

    mbak esti so sweet banget sih aku terharu bacanya,,,,sumpeh

    ReplyDelete
  23. usia itu memang gak ada yg tahu ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, jadi harus tetep kenceng ibadahnya ya :)

      Delete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^