Dulu di daerah tempat simbah tinggal ada sebuah kegiatan yang dinamakan sambatan. Sambatan adalah sebuah kegiatan gotong-royong yang dilakukan masyarakat untuk membantu salah satu warganya yang sedang punya acara. Acara ini bisa berbentuk membangun rumah, menyelenggarakan pernikahan atau menanam/memanen padi di sawah. Warga secara bersama-sama akan membantu dengan ikhlas.Budaya tersebut membuat pekerjaan menjadi ringan, baik bagi si empunya hajat mau pun yang ikuta kegiatan. Karena dikerjakan secara bersama-sama, semua menjadi lebih ringan.
Dalam KTT ASEAN yang ke-22 pada bulan April 2013 di Brunei Darussalam, tema yang diangkat adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan Persatuan ASEAN itu harus dirampungkan sebelum 31 Desember 2015.
Yuk, kita bahas ketiga pilar itu.
Persatuan Keamanan
Filipina sempat membawa masalah Laut Tiongkok Selatan ke KTT ASEAN, dimana KTT ASEAN kali ini juga menfokuskan pada masalah keamanan regional. Menurut laporan media, masalah perselisihan kedaulatan Laut Tiongkok Selatan dan situasi Korut juga menjadi agenda KTT kali ini. Sebelumnya, Filipina menyatakan akan mengajukan kerja sama di bidang keamanan laut dan menuntaskan "Deklarasi Perilaku Laut Tiongkok Selatan". Wow, ternyata banyak isu-isu sensitif tentang negara-negara ASEAN yang saya bary tahu.
Selain dengan negara di luar anggota ASEAN, sesama anggota ASEAN pun masih ada yang bersitegang. Contohnya, di postingan kemarin tentang Singapura dan Malaysia yang saling kalin lepemilikan pulau Pedra Branca. Untuk menjalin persatuan dalam bidang keamanan, ada baiknya abtar sesama anggota ASEAN membicarakan baik-baik permasalahan yang dihadapi. Ibarat kata, benahi dulu rumah tangga sendiri, baru deh kita benahi rumah tetangga yang kisruh hahaha.
Perkuat dulu ketahanan dan keamana di lingkup negara ASEAN, dan bila negara di luar ASEAN melihat betapa kompak dan kuatnya kita. Tentu mereka akan berpikir panjang kali lebar jika mau macam-macam bukan?
Persatuan Ekonomi
Sebagaimana diketahui , terdapat perbedaan yang tajam dalam
perkembangan ekonomi dan sosial di antara negara-negara ASEAN. Ini
menimbulkan banyak kesulitan dan tantangan dalam rencana pembangunan
persatuan. Pada dasarnya, di antara tiga pilar Persatuan ASEAN,
kesulitan yang dihadapi dalam persatuan ekonomilah yang relatif kecil,
disamping perkembangannya yang paling cepat.
Menurut rencana Persatuan Ekonomi ASEAN, hingga tahun 2015, ASEAN akan membentuk pasar dan basis produksi unilateral, bebas pajak, pergerakan individu dan aliran dana yang lebih bebas serta memadukan diri secara menyeluruh ke dalam sistem ekonomi global. Sejauh ini, ASEAN telah menyelesaikan 77,5 persen rencana Persatuan Ekonomi. Dalam KTT kali ini, para pemimpin negara anggota ASEAN akan merundingkan laporan rencana Persatuan Ekonomi, menjajaki langkah-langkah peningkatan pertukaran, mendorong mobilitas jasa dan aliran tenaga kerja secara bebas serta mengeluarkan sistem visa unilateral ASEAN.(sumber dari sini)
Sudah jelas, untuk persatuan di bidang ekonomi sudah ada kesepakatandiantara kita (ceile...)
Persatuan Sosial dan Kebudayaan
Jangan menyepelekan hal yang satu ini, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya? Justru dengan banyaknya kebudayaan di lingkup ASEAN, ini akan memperkokoh ikatan dan bukan malah mengendorkan kerjasama.
Jadi, bukanlah hal yang mustahil untuk menyatukan rakyat dan menciptakan masa depan.
Bersama Kita Bisa!
Menurut rencana Persatuan Ekonomi ASEAN, hingga tahun 2015, ASEAN akan membentuk pasar dan basis produksi unilateral, bebas pajak, pergerakan individu dan aliran dana yang lebih bebas serta memadukan diri secara menyeluruh ke dalam sistem ekonomi global. Sejauh ini, ASEAN telah menyelesaikan 77,5 persen rencana Persatuan Ekonomi. Dalam KTT kali ini, para pemimpin negara anggota ASEAN akan merundingkan laporan rencana Persatuan Ekonomi, menjajaki langkah-langkah peningkatan pertukaran, mendorong mobilitas jasa dan aliran tenaga kerja secara bebas serta mengeluarkan sistem visa unilateral ASEAN.(sumber dari sini)
Sudah jelas, untuk persatuan di bidang ekonomi sudah ada kesepakatandiantara kita (ceile...)
Persatuan Sosial dan Kebudayaan
Jangan menyepelekan hal yang satu ini, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya? Justru dengan banyaknya kebudayaan di lingkup ASEAN, ini akan memperkokoh ikatan dan bukan malah mengendorkan kerjasama.
Jadi, bukanlah hal yang mustahil untuk menyatukan rakyat dan menciptakan masa depan.
Bersama Kita Bisa!
keren...^_^
ReplyDeletegimana mak rasanya jadi diplomat selama 10 hari??
*wawancara ngawur hahaha....
Persamaan kepentingan dan peluang akan mempersatukan rakyat ASEAN :)
ReplyDeletepasti bisa mbak :)
ReplyDeleteWarung ASEAN ayam gorenge enak lho Mbak...
ReplyDeleteJika ingin dihargai dunia, ya harus bersatu dari dalam dulu. Setidaknya sesama anggota asean. Perlu kita contoh uni eropa. Kebijakan ekonomi antar negara lumayan bagus tuh kak.
ReplyDeleteSetuju...! Bersama kita bisa. Yuuk!
ReplyDeletewaaa... sip... adanya perbedaan menjadikan kita lebih berwarna dan kuat... ayo galang seluruh kekuatan :D
ReplyDeleteM250 Bisaaaaaaaaaaaaaa......!!! hehehe :D semangat kakak... caiyoooo !!!
ReplyDeleteSaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] dari pemuda asal Mempawah yang menetap di Jogja, gak suka marah apalagi mencela, mudah-mudahan bisa senantiasa membuat orang lain bahagia dan semoga anda berkenan dengan komentar saya, haha :D
Artikelnya menarik gan, terpukau saya membcacanya.
ReplyDelete