Malam Pertama di Bandungan

Siapa suka jalan-jalan? Yakin deh banyak yang ngacung :)

Saya juga suka jalan-jalan. Ketika masih sekolah dan kuliah dulu hobi jalan-jalan ini tersandung dengan dana. Jadi paling pol ya jalan-jalan di mall. Itu pun gak beli cuma jalan-jalan doang kan gak bayar :P Nah, setelah bekerja, dana ada waktu yang susah. Karena bekerja dari hari Senin sampai Sabtu, bahkan kadang hari Minggu juga masuk. Praktis cuma hari Libur yang bisa untuk keluyuran. Untungnya, pekerjaan juga yang membuat saya bisa berjalan-jalan ke sana kemari. Mengunjungi berbagai daerah di Jawa Tengah dan beberapa daerah di luar Jawa.

Ketika sudah berumah tangga keadaan mengalami pergeseran, suami tercinta nusantara a.k.a Pak Budhi lebih suka bekerja daripada saya. Hari kerja memang cuma Senin sampai Jumat, samapi rumah jam setengah 5. Tapi kalau pas lembur, alamak gak usah ditanya. Jadilah saat-saat keluyuran saya terpangkas. Apalagi bagi Pak Budhi, hari libur itu saatnya buat istirahat…di rumah. Seneng sih punya suami yang betah di rumah, itu berarti juga sebagai istri bisa membawa ketentraman di rumah *uhuk. Etapi kalau di rumah terus pan saya bosen juga. Sempet beberapa kali ngajak jalan-jalan, seringnya ditolak, paling pol kita ke toko buku aja. Lumayan deh buat refresing.

Hingga suatu waktu saya merasa bosan luar biasa. Jenuh dengan pekerjaan. Pengen banget liat suasana lain selain kantor dan rumah. Eh, pas pula ada long weekend. Jumat libur dan Sabtu pun diliburkan. Asik banget kan libur 3 hari. Saya pun sudah bilang ke Pak Budhi yang kebetulan sedang di luar kota. Pengen jalan-jalan, liat suasana baru. Pak Budhi cuma jawab, iya nanti dibahas di rumah.

Bayangan saya sih kami jalan-jalan ke daerah Bandungan saja. Selain tidak terlalu jauh dari Semarang, banyak tempat wisata yang bisa dituju. Saya pun mulai cari-cari hotel di Bandungan. Eladalah, ternyata sudah penuh semua, hotel-hotel yang dengan harga terjangkau dan dianggap ‘bersih’. Banyak yang sudah booking jauh-jauh hari. Kemudian saya ingat dengan seorang teman yang sering mengadakan acara di Bandungan. Syukur deh, dia punya kenalan beberapa pemilik hotel dan akhirnya dapat juga satu kamar yang kosong.

Ketika Pak Budhi sudah sampai rumah dan cukup istirahat. Kami pun mulai membicarakan hal ini. Hmmm…ternyata Pak Budhi tetap pengen liburan di rumah saja. Huaaa….duh jelas saya kecewa berat. Karena saat itu saya memang sangat butuh refresing. Setelah adu argumen, Pak Budhi tetep kekeuh gak mau pergi. Saking jengkelnya, saya cuma diam aja seharian itu haha. Yah, demi melihat istri yang biasanya ceria dan banyak cerita :) yang kemudian cuma diam aja selama seharian. Pak Budhi mengendus sesuatu yang kurang beres. Pak Budhi pun kemudian luluh dan menyetujui rencana jalan-jalan itu (yah, tahu gitu gak usah pakai debat, mending didiemin aja dari tadi wkwkwk).

Jadi deh kami packing untuk berangkat besok pagi. Karena belum punya mobil, perjalanan dilakukan dengan sepeda motor. Ditengah jalan sempet hujan pula. Perjalanan yang biasanya hanya sekitar setengah sampai satu jam, ternyata waktu itu memakan waktu hampir 3 jam. Hadeh, jalanan macet banget. Sepertinya semua pengen jalan-jalan deh.

Tujuan kami langsung ke hotel, karena sudah sore takut kehujanan lagi. Walau pun kamar hotel yang kami dapat tidak sesuai bayangan, yah lumayanlah dari pada gak dapat tempat menginap. Wah, enak loh di Bandungan. Udaranya sejuk, masih banyak pohon-pohon. Sore itu kami cuma jalan-jalan di sekitar hotel. Hotelnya sendiri terdiri dari villa-villa. Jadi luas banget. Dan villa-villa tersebut ditempati sama keluarga-keluarga. Jadi pengen deh mengajak Papi Mami, Bapak Ibu, dan adik-adik liburan. Kan kalau asik ramai-ramai.

Selama di Bandungan rasanya fresh, baik badan mau pun pikiran. Bahkan Pak Budhi yang awlnya ogah liburan, malah betah banget. Hahaha. Niat hati sih mau jalan-jalan ke tempat-tempat wisata, seperti Gedongsongo dan umbul sidomukti. Eh, nyatanya kami cuma ke sekitar pasar Bandungan aja haha. Tak lupa mencicipi susu kedelai, sate kelinci, dan tahu Bandungan yang terkenal itu.

Walau pun cuma jalan-jalan di sekitar pasar saja. Kami berdua happy banget. Apalagi saya, duh, segala penat dan nestapa hilang seketika *lebay.