Dulu saya termasuk orang yang paling enggan melakukan
transaksi dengan yang namanya belanja online. Bagi saya, belanja itu seninya ya
melihat barangnya, memegang atau bahkan mencoba jika diperbolehkan. Kurang afdol
rasanya kalau hanya melihat gambar. Lho, jadi gak pernah beli-beli barang di
katalog gitu? Seperti tas atau kosmetik yang banyak beredar? Pernah, tapi
setelah melihat atau mencoba dari teman yang terlebih dahulu membeli hihihi.
Apalagi sempat marak kan penipuan belanja online in, entah
penjual tiba-tiba menghilang setelah uang ditrasfer, hingga barang yang tidak
sesuai dengan gambar atau spesifikasinya. Intinya sih dulu ogah banget belanja online. Apalagi belanjaonline gak bisa buat hahahihi sama sohib sambil ngemil
blueberry chizkek misalnya (ngomong aja kalau hobinya ngukur mall to hehe).
Akan tetapi pandangan saya akan belanja online sedikit demi sedikit
mulai mengalami pergeseran ketika saya hamil baby Andhin. Sejak mengetahui
kalau berbadan dua, saya membatasi gerak, otomatis rute saya ya Cuma rumah-kantor-rumah
saban harinya. Kalau toh pergi ke mall Cuma di hari Minggu sama suami, itu pun Cuma
bentar, beli yang penting-penting saja karena khawatir kenapa-napa. Maklumlah
ya penantian 5 tahun.
Saat gak bisa kemana-mana itu saya mulai main mata dengan
belanja online. Awalnya mencoba beli satu barang, eh cepat dikirim dan barang
memuaskan. Lama-lama keenakan belanja online, selain hemat waktu, gak capek,
bisa membandingkan harga dan biasanya harganya jatuh lebih murah daripada di mall. Ya iya lah, barang gak kena pajak
kan, gak harus menggaji pegawai dan membayar sewa toko, wajar kalau lebih
murah.
Sampai sekarang saya memiliki beberapa langganan untuk
berbelanja online. Kebanyakan sih untuk
pernak-pernik bayi. Agak menyesal juga kenapa gak dari dulu belanja online
saja. Inget banget waktu hamil 8 bulan belanja untuk perlengkapan bayi, nafas
ngos-ngosan, sampai-sampai saya saking capeknya Cuma duduk saja dan suami yang
keliling cari barang-barang.
Lalu kok bisa percaya sama toko online itu? Sebelum
berbelanja biasanya saya survei dulu, pertama ada gak testimoni dari pelanggan,
yang paling valid sih rekomendasi dari teman yang sudah terlebih dahulu
berbelanja di situ.
Nah, setelah punya bayi, ruang gerak saya semakin terbatas,
apalagi sekarang jam kerja nambah, pulang sampai sore gak sempat belanja di
pasar. Terkadang saya bingung nanti makan apa ya, kalau mau masak jelas susah,
selain baby Andhin yang langsung nemplok kalau lihat Ibunya, badan juga sudah
capek euy. Apalagi suami sering luar kota, jadi saya harus putar otak supaya
tetap ada makanan di rumah untuk ibu menyusui yang terus-terusan lapar ini
hehe. Hal tersebut membuat saya penasaran apakah ada layanan belanja online
untuk makanan yang langsung antar. Ada sih fastfood gitu tapi kan menunya
terbatas bok, lagipula sebagai ibu menyusui saya perlu berhati-hati dengan
asupan gizi makanan yang saya makan.
Iseng-iseng browsing ya, eh nemu website FoodPanda. Duh,
udah ngiler aja liat penampakan makanan di sana. Apalagi cara pemesanannya
gampil banget. Tinggal cari, pilih,bayar dan duduk manis nunggu makanan datang.
Wah, cocok banget nih buat emak-emak yang susah kemana-mana seperti saya. Apalagi
sekarang sudah ada aplikasinya yang bisa diinstal di smartphone. Tinggal klak
klik klak klik bisa makan enak. Dan bisa menyesuaikan dengan bujet pula. Jadi
gak ada cerita udah duduk di restoran liat daftar menu eh harganya ternyata mihil-mihil
terus buntutnya cuma beli es teh karena gak enak kalau mau keluar gitu aja, ini
mah saya banget haha.
Tapi sayangnya ketika saya mengetikkan kata Semarang di
pilihan kota, ternyata Semarang belum terkaver pelayanan Foodpanda saudara-saudara,
hiks sedihnya. Padahal udah seneng aja tadi bawaannya. Pelayanan Foodpanda baru
ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Bekasi, Bogor, Depok, Makssar, Medan,
Tangerang dan Tangerang Selatan.
Ah, coba ada Foodpanda di Semarang, saya pasti bahagia
banget. Gak perlu bingung lagi soal makanan kalau pas gak bisa masak.
Mungkin next bisa Semarang, Mbak. Secara, Semarang kota gedeee e. Mbanjar lha mbuh kapan. :D
ReplyDeleteAsyik klo ada ya, mb. Moga Semarang segera tercover. Biar busui makin doyan makan. Hihi. :D
ReplyDeleteiyaa bertanya-tanya kenapa semarang blom ada foodpanda, padahal kota besar..hiks...
ReplyDeleteBetul banget, sedih ya kok semarang belum ada, coba kalo ada, tinggal klik klik doang
ReplyDeleteFood Panda bisa jadi solusi baik yaaa :)
ReplyDelete