Andhin
adalah anak pertama kami (saya dan Pak Budhi), tentu saja sebagai pasangan
suami istri yang menunggu momongan selama 5 tahun, Andhin adalah sumber
kebahagiaan kami. Kami sangat berhati-hati menjaganya bahkan cenderung terlalu
protektif. Karena pengalaman pertama memiliki anak, kami banyak mendapat
masukan dari orang tua dan teman yang lebih tahu. Kata mereka, lebih baik bayi
jangan diajak keluar rumah kalau tidak perlu-perlu banget. Jadilah hingga masa
cuti saya selama 2 bulan, saya dan Andhin hanya keluar rumah kalau perlu
kontrol ke dokter atau imunisasi saja. Setelah saya masuk kerja otomatis waktu
senggang hanya di saat weekend dan seringnya kita hanya bersantai di rumah,
tidak kemana-mana.
Ketika
Andhin menginjak usia hampir 4 bulan, saya mengajaknya ke rumah seorang teman
yang dapat memijat bayi. Sebelumnya teman ini beberapa kali ke rumah untuk
memijat tapi kebetulan saat itu dia repot dan tidak bisa kalau harus keluar
rumah, jadilah kami yang ke rumahnya. Ketika baru memasuki rumahnya, saya
melihat bola mata Andhin berputar untuk mempelajari suasana yang baru baginya.
Ada rasa penasaran juga takut. Dan ketika dipijat, dia menangis lebih kencang
dari biasanya. Biasanya kalau dipijet di rumah, nangisnya biasa saja. Suasana
asing dan pijatan di tubuh sepertinya membuatnya kurang nyaman. Begitu pun
ketika dimandikan, Andhin masih menangis, dia baru terdiam ketika menyusu.
Setelah
menyusu, Andhin diajak duduk diteras oleh suami teman. Dipangku sambil diajak
omong-omong. Sepertinya Andhin sangat menikmati saat itu, dia melihat pepohonan
yang ditiup angin, orang lalu lalang di depan rumah, plus angin sepoi-sepoi
membuat dia mengantuk hehe. Setelah hari itu ada pemahaman baru yang timbul
dari diri saya, bahwa bayi pun perlu untuk bersosialisasi. Mengenal suasana
baru, orang baru, suara baru. Dan itu ternyata berguna untuk ketrampilan
wicaranya kelak.
Pemahaman
baru ini saya sampaikan ke suami, bahwa ada baiknya kalau weekend, Andhin kita
ajak untuk keluar rumah. Cukup ke taman atau tempat yang tidak terlalu ramai
pada awalnya, supaya dia tidak terlalu kaget.
Seperti dugaan saya, suami gak setuju dong haha. Takut Andhin kena angin
dan lain-lain (protective mode on). Karena suami tidak setuju, saya kemudian
membolehkan bulik yang momong Andhin untuk bertandang ke tetangga, supaya
Andhin mengenal suasana lain. Mulai dari yang terdekat saja, pikir saya.
Hingga
suatu ketika Mbah Jeparanya ingin mengajak jalan-jalan seluruh keluarga ketika
berkumpul saat Idul Fitri tahun kemarin. Yang awal mau ke pantai karena
menjelang magrib jadi belok ke Mall haha. Apa yang terjadi pada Andhin ketika
di Mall? Dia takut dan kebingungan tentu saja, melihat tempat yang sangat ramai
dan berisik. Dari mana saya tahu hal tersebut? Karena dia menangis lirih dan
tangannya mencengkeram baju saya atau suami yang menggendong. Matanya melihat
ke sana kemari dengan bingung. Kasihan sekali melihatnya saat itu.
Setelah
hari itu, saya dan suami mulai membicarakan bagaimana kita akan mengenalkan
dunia luar kepada Andhin. Mulai dari mana dan dengan cara apa, karena kami
tidak ingin hal yang sama terulang lagi. Saat ini Andhin sudah mau
berkomunikasi dengan orang baru, paling tidak dia sudah tidak takut lagi.
Ada
seorang teman menyarankan untuk mengajak Andhin mengikuti lomba untuk balita,
tapi kok saya masih mikir-mikir ya kalau yang itu. Karena memaksa dia untuk
merangkak misalnya di depan banyak orang, kok gimana gitu ya. Akan tetapi kalau
mengikuti lomba video Cussons Bintang Kecil malah saya setuju. Kan hanya memvideokan
Andhin selama maksimal 20 detik. Mengambil videonya pun bisa di rumah hehe.
Sudah
pada tahu belum kalau tahun ini brand Cussons yang concern terhadap kebutuhan
bayi mengadakan lagi Cussons Bintang Kecil 4. Ada kategori baru lho yaitu kategori
video.
Info
lengkap mengenai Cussons Baby bisa dibaca pada channel social media berikut
-
FB: https://www.facebook.com/CussonsMumMe.Id/
- TW: https://twitter.com/cussonsmumme_id
- Web : http://cbk.cussonsbaby.co.id/
- TW: https://twitter.com/cussonsmumme_id
- Web : http://cbk.cussonsbaby.co.id/
Oh
iya, Cussons akan menyumbangkan dana 500 rupiah setiap peserta untuk pengadaan
nursing room di tempat umum lho. Baca juga postingan saya tentang 5 Alasan Mengapa Nursing Room Diperlukan Karena itu, ayuk ikutan CBK 4, selain
hadiahnya yang bejibun kita juga bisa sekalian beramal kan? Tunggu apa lagi ^_^
Ghifa pertama kali saya ajak keluar rumah agak jauh pas usia 2 bulanan mbak. Dan ya reaksinya kayak kaget gitu. Tapi sekarang mah hepi2 aja karena pas saya kerja kan jadi anak mbah, lha mbah jualan jadi banyak ketemu orang. Hihihi. Jadwalnya kalau pas habis mandi juga jalan2 keluar.
ReplyDeleteDari kecil, anakku selalu bersosialisasi. Endel banget deh sekarang. :D Lomba cussonsnya perlu diikuti nih.
ReplyDeleteBTW, sudah follow blognya, ya? ;)
jadigakmaksa ya ambil vieoya mbak
ReplyDeleteAndhin lucu...
ReplyDeleteDiajak ke taman coba Mbak, sebagai alternatif ke Mal, hehe..
Jd inget ponakanku kmarin. Diajak ke laut sueneng soalnya baru pertama. Diawal agak takut tp seneng
ReplyDeleteYa ...
ReplyDeletesosialisasi ... melihat alam sekitar sangat penting untuk bayi dan anak-anak ...
Ada satu hal yang kita perlu waspada ... jangan sampai anak kita dicubitin bahkan diciumin oleh orang-orang di jalan ...
karena kita tidak pernah tau apakah mereka bersih atau tidak
salam saya Ibu Budhi
Wah, andhin dah tambah besar ya..anak sy jg suka diajak jalan2 terutama liat pemandangan alam sekalian berjemur. Klo ke toko jarang, soalny khawatir udarany kurang bersih, ac dan ramainya kadang bikin bayi bingung
ReplyDeleteHaiii Andhiiin...
ReplyDeleteHaiii mbak Esti
Apa kabaaarrr??
Kalo sore-sore diajak jalan-jalan biar mulai kenal orang gimana? Btw yuks ikutan CBK jugaaa
ReplyDeleteBetul, bayi pun harus bersosialisasi. Kalau diproteksi terus jadi cengeng. Minimal tidak kaget dengan perubahan suasana.
ReplyDeleteBetul sekali Mbak Esti, anak-anak sedari awal memang perlu dibiasakan bersosialisasi, agar mereka bisa menjadi makhluk sosial yang tidak individual. Menurut saya, anak itu tidak boleh steril, tapi imun. Maka, menjauhkan mereka dari lingkungannya dengan alasan keselamatan, itu tidaklah bijak. Tapi, sebaiknya, buat mereka tangguh untuk menghadapi segala kenyataan dari dunia ini.. :)
ReplyDeleteLucu banget ini Andhin :D
ReplyDeleteSetuju, biasanya anak yang sejak kecil jarang bersosialisasi kelak jika sudah besar jadi anak yang anti sosial