Langkah-langkah Menjadi Seorang Developer Properti

Bisnis properti adalah salah satu sektor bisnis yang sangat menjanjikan dan mampu membuat banyak orang kepincut untuk mencoba. Bahkan, orang-orang yang sebelumnya tidak pernah berkecimpung di dunia properti pun, dewasa ini semakin banyak yang ingin mencoba. 

Banyaknya orang yang tertarik untuk berbisnis properti bukan tanpa alasan. Mereka tahu bahwa property merupakan salah satu jenis bisnis yang paling menguntungkan. Tidak hanya dalam jangka panjang melainkan juga dalam jangka. 

Adanya keuntungan yang besar dan resiko yang rendah membuat bisnis ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dikembangkan. Alasan lain mengapa bisnis properti dianggap seksi adalah karena banyak orang yang sangat membutuhkan properti berupa rumah, ruko, kantor, dan lain-lain. 

Nilai properti dari waktu ke waktu terus naik. Bahkan, proyek properti yang terbengkalai sekalipun tidak akan mengalami penurunan harga, melainkan apabila digarap lagi, harganya bisa kembali naik.

Menjadi seorang developer properti sebenarnya tidak terlalu sulit. Beberapa langkah berikut ini bisa Anda coba untuk memulai. 

• Mencari lahan

Untuk menjadi seorang developer, pertama Anda harus punya lahan terlebih dahulu. Anda bisa mencari di sekitar tempat Anda tinggal untuk lebih mudahnya. Beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika mencari lahan adalah: 

• Lokasi yang strategis. 
• Harga lahan 
• Kepemilikan 
• Status lahan (SHT atau SHM) 
• Jenis tanah 

Memilih tempat yang paling strategis terutama yang dekat dengan jalan raya adalah pilihan tepat mengingat, banyak orang tertarik untuk memiliki rumah dekat dengan jalan raya. Selain itu, memilih daerah yang tidak rawan banjir akan memudahkan Anda saat menjual. 

• Kerjasama 

Jika Anda punya uang cash sendiri, tentu Anda bisa membayar langsung lahan yang akan dibeli. Namun jika memungkinkan, cobalah untuk membayar secara angsuran agar Anda bisa memutar uang atau sebagai modal untuk membangun rumah di atas lahan yang dibeli. Jika Anda tidak punya uang, Anda bisa meminjam uang di bank atau melakukan kerjasama dengan orang lain (investor)

. 

Bentuk kerjasama lainnya bisa sangat bervariasi tergantung dari situasi. Misalnya, Anda bisa bekerja sama dengan pemilik lahan. Tidak dengan membeli, Anda bisa bekerja sama dengan cara: pemilik lahan akan menyediakan lahan, sedangkan Anda bertugas menjadi developer untuk mengurus berbagai hal, mulai dari perizinan, pembangunan, hingga pemasaran. 

• Pelajari hal-hal yang berkaitan dengan jual beli lahan atau properti 

Selain mempelajari bagaimana cara mendapatkan lahan, bekerjasama, dan memasarkan, Anda juga perlu mempelajari bagaimana proses jual beli lahan maupun properti yang melibatkan notaris, bank, perpajakan, Dinas Pertanahan, dan berbagai bentuk perjanjian (MOU).