21 Aug 2017

Ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan Kinestetik

Ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan KinestetikDalam kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita menjumpai anak-anak yang aktif bergerak dan tidak bisa diam walaupun hanya beberapa detik,ia sibuk berlari, berjalan, corat-coret, bermain mobil-mobilan, atau melakukan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk melompat dan menari.

Anak-anak semacam ini, menurut pakar perkembangan anak bernama Howard Gardner, adalah anak yang memiliki kecerdasan kinestetik. Menurutnya, ada 8 jenis kecerdasan yang bisa dimiliki oleh seorang anak.



Adapun 8 jenis kecerdasan tersebut di antaranya adalah:


1.  Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
2.  Kecerdasan Matematis atau Logika (Number Smart)
3.  Kecerdasan Spasial (Picture Smart)
4.  Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body Smart)
5.  Kecerdasan Musikal (Music Smart)
6.  Kecerdasan Interpersonal (People Smart)
7.  Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
8.  Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)

Kecerdasan Kinestetik

Anak yang menonjol kemampuan motoriknya, seperti pandai menari, pintar main bola, jago berenang, atau bisa melakukan berbagai gerakan sebelum anak-anak sebayanya mampu melakukan hal yang sama, adalah ciri-ciri bahwa anak tersebut memiliki kecerdasan kinestetik. Kecerdasan ini adalah kecerdasan gerak tubuh yang melibatkan anggota badan.

Selain ciri-ciri di atas, kecerdasan kinestetik anak juga bisa dilihat dari kemampuannya dalam mengkoordinasikan antara mata dan tangan, pintar menggunakan bahasa tubuh, cepat belajar dengan metode praktek, dan lain-lain.

Cara mengasah kemampuan kinestetik anak

Menurut penelitian, anak yang dibekali dengan kecerdasan kinestetik umumnya memiliki dua kecerdasan lainnya yaitu: Kecerdasan Matematis dan Kecerdasan Linguistik. Jika Anda memiliki anak yang aktif dan tidak bisa diam, Anda perlu menggali potensi yang mereka miliki dengan cara:
  1. Ajak mereka melakukan berbagai kegiatan mulai dari memancing, berenang, bermain bola, atletik, atauyang lainnya. Mengenalkan anak dengan berbagai kegiatan tersebut, akan membuatAnda akan mengetahui ‘apa yang menjadi minat terbesar anak.’ Setelah menemukan 1 atau 2 yang menjadi minat utamanya, fokuslah pada apa yang diminatinya tersebut.
  2. Pada usia tertentu kadang-kadang anak tidak menyukai suatu kegiatan. Padahal itu adalah salah satu bagian dari kecerdasan kinestetik. Tapi jangan berhenti mengenalkan sesuatu kepada anak jika anak tersebut tidak menunjukkan minatnya di usia tertentu. Cobalah kembali mengenalkan kegiatan tersebut kepada anak setelah beberapa bulan atau setelah 1 tahun.
  3. Melakukan aktivitas fisik terus menerus akan membuat anak mudah kehabisan energi. Untuk mendukung aktivitas anak, orangtua harus pandai-pandai dalam memilih makanan yang cocok untuk mereka. Misalnya, berikan mereka makanan-makanan yang bisa menjadi sumber nutrisi dan energi yang tidak mudah habis.

1 comment:

  1. Setuju banget mba, poin nomor 2 harus lebih diperhatikan oleh orang tua karena terkadang anak terlihat bosan dan kita stop kegiatannya, sehingga sampai besar tidak terasah lagi hehehe sayang kan

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar ^_^