Panduan Makan Selama Kehamilan. Ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Misalnya, ibu hamil dilarang sering minum air es atau air dingin karena dapat menyebabkan anak tumbuh besar. Mitos-mitos seperti ini sebenarnya tidak berdasar karena sesungguhnya yang menyebabkan anak menjadi besar adalah karena kebiasaan ibu mengkonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula (kalori).
Bagi Anda yang saat ini sedang hamil, berikut adalah panduan memilih makanan untuk mendukung perkembangan janin dari minggu ke minggu.
- Produk susu. Susu maupun produk susu seperti yogurt dan keju yang sudah dipasteurisasi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.Karena ini adalah sumber kalsium, fosfor, vitamin B, magnesium, dan juga seng.
- Kacang-kacangan. Kacang-kacangan merupakan sumber nabati yang baik karena banyak sarat akan serat, zat besi, asam folat (B9), hingga kalsium.
- Ubi. Ubi jalar terkenal kaya akan beta karoten, yaitu sejenis senyawa tanaman yang bisa diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang dibutuhkan untuk membangun sel dan jaringan yang akan mendukung perkembangan dan kesehatan janin.
- Ikan berlemak. Ikan salmon adalah yang paling direkomendasikan karena kaya akan asam lemak omega-3. Namun seperti yang kita tahu, di Indonesia sangat sulit menemukan ikan salmon.
Beberapa alternatif ikan lainnya bisa dimanfaatkan untuk mengganti ikan salmon sebagai sumber omega 3 salah satunya adalah ikan tuna. Asam lemak omega-3 sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk meningkatkan kadar EPA dan DHA di dalam darah.
- Telur. Telur adalah makanan yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil.Telur mengandung berbagai macam nutrisi, kalori, protein, dan lemak. Selain itu, telur dikenal sebagai salah satu makanan sumber kolin yang dapat mencerdaskan otak anak.
- Sayur-sayuran berdaun hijau gelap dan brokoli.Brokoli serta berbagai sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung dan bayam mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Di antara beberapa kandungan sayur-sayuran tersebut adalah: vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, kalium, zat besi, asam folat, hingga serat.
- Daging. Daging sapi atau daging ayam merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Daging sapi terkenal kaya akan zat besi, banyak mengandung kolin, dan vitamin B. Zat besi adalah sejenis mineral yang dimanfaatkan oleh sel-sel darah merah untuk membentuk hemoglobin.Yang sangat penting peranannya dalam menyalurkan oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh.
- Buah-buahan. Ada banyak jenis buah-buahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan seperti buah strawberry, mangga, pisang, kelapa, dan lain-lain. Sebagian besar buah-buahan banyak mengandung air, karbohidrat yang sehat, vitamin C, serat, serta berbagai senyawa tanaman lainnya.
Namun perlu diketahui, ada beberapa jenis buah-buahan yang juga berbahaya apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Misalnya pepaya muda dan nanas. Kedua buah tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak ketika usia kehamilan masih di bawah 12 minggu.
Harus lebih diperhatikanlagi ya asupan makanannya, ada yang akan membentuk jaringan baru soalnya..
ReplyDelete