3 Tips Membeli Perlengkapan Bayi

3 Tips Membeli Perlengkapan Bayi. Kadang ketika membayangkan kayaknya bakal seneng deh kalau mengalami, eh tapi ketika saat yang dinantikan tiba, lah kok malah bingung. Ada gak yang mengalami seperti ini?

Saya ingat banget mengalami ini ketika sedang hamil, waktu di awal kehamilan, duh udah ngebayangin bakalan hepi banget belanja perlengkapan bayi. Milih-milih pakain dan barang yang unyu-unyu gitu, Ngegemesin banget deh. Baru ngebayangin aja sudah bahagia haha. Hanya saja bayangan tidak seindah kenyataan (ihik).

Menurut orang tua kalau mau belanja belanji untuk kebutuhan anak, usia kandungan minimal 7 bulan. Jangan tanya saya alasannya ya. Intinya kalau belanja kalau usia kandungan belum ada 7 bulan itu ‘gak ilok’ aka gak pantes, atau pamali kalau orang Sunda bilang.

Oke lah, setelah usia kandungan menginjak 7 bulan lebih, mulailah saya dan suami hunting keperluan bayi. Saat itu kami benar-benar gak tau toko bayi dimana sih tempatnya di Semarang haha. Jadi kami cari yang gampang saja di mall terdekat dari rumah. Sampai disana pun kami sempet bingung, keperluan bayi apa saja ya dan berapa banyak yang dibutuhkan. Akhirnya kami menelusuri dari rak ke rak di bagian perlengkapan bayi, yang sekiranya diperlukan langsung kami beli. Sempat kalap karena gak tahan liat baju-baju mungil dan lucu haha. Duh, ya ada aja godaan kalau shopping, tapi pembenarannya adalah ‘ah, demi anak juga kan ini’ haha.

Karena saat itu adalah pengalaman pertama kami, kami sempat terhenyak bahwa butuh cukup banyak biaya untuk mempersiapkan perlengkapan bayi yang baru lahir. Beberapa perlengkapannya, harganya wow banget, diluar bayangan pokoknya. Alhamdulillah sebelum itu kami sudah menabung sih, tapi ya tetap kaget juga.

Dan di atas semua ekspektasi dan bayangan indah akan shopping time buat bayi, ada hal yang terjadi ketika kami berbelanja. Saya tidak sanggup berjalan lama-lama haha.  Baru berjalan sebentar saya sudah ngos-ngosan. Lumayan capek juga belanja sambil hamil gitu, apalagi menginjak tri semester terakhir perut sudah berasa berat euy, akhirnya Pak Budhi yang keliling mencari perlengkapan bayi, saya duduk dan menunggu hasil pilihan si bapak. Yah, maklumlah ya, kehamilan pertama yang dinanti membuat saya cemas agak berlebihan. Jadi kalau sudah merasa sedikit capek, saya memilih istirahat.

Apakah perlengkapan bayi sudah terbeli saat itu? Jawabannya tidak. Selain karena kondisi saya  yang sudah kelelahan, kurangnya persiapan akan pengetahuan tentang perlengkapan bayi juga menjadi kendala tersendiri.

Dari pengalaman tersebut, ada 3 hal yang bisa sarankan bagi calon orang tua dalam hal berbelanja keperluan bayi, yaitu:

1. Catat barang-barang apa saja yang dibutuhkan beserta jumlahnya. Ini penting banget supaya gak ngeblank saat belanja, ya kalau dalam kondisi normal mungkin gak masalah ya keliling sambil window shopping, tapi kali ini bawa gembolan bayi di perut yak hehe.
2. Cari info toko perlengkapan bayi dan murah di lingkunganmu. Modalnya ya dengan tanya-tanya teman yang terlebih dahulu telah memiliki bayi. Jadi kalau bisa sekali berangkat belanja bisa langsung dapat semua kebutuhan yang harus dimiliki. Kalau masih pengen beli baju lucu-lucu gimana?? Ya gak masalah, yang terpenting kebutuhan primer sudah terpenuhi.
3. Belilah lewat online. Mengapa saya memberi saran ini? Karena harganya jatuhnya jauh lebih murah. Apalagi sekarang ada promo gratis ongkir kan? Sebagai contoh untuk perlak yang saya beli di Mall saat itu, selisih harga mencapai 40 ribu rupiah dengan toko online, merk dan barangnya sama persis. Duh, jadi geregetan begitu tahu huhuhu. Lalu beli di toko online mana yang terpercaya, baik dari segi harga mau pun kualitas barang? Kalian bisa bertanya dengan teman dekat atau kalau butuh referensi bisa kunjungi link berikut.

Jadi, para ibu hamil dan bapak siaga, kalian gak perlu merasa kecapekan ketika harus membeli perlengkapan untuk buah hati tercinta, biaya pun bisa ditekan bila tau tempat yang tepat untuk berbelanja.

Oh ya, saya sedang program hamil untuk anak kedua, mohon doanya ya agar Allah SWT berkenan menitipkan amanah lagi kepada kami berdua. Aamiin3.